Minggu, 17 Agustus 2014

ARK Vol 1 Act 3

Volume 1

Act 3: Dungeon Pertama


Translated by : PDN

Yuuww!!

Dengan jeritan, tubuh serigala itu terbelah menjadi dua.

Badannya perlahan berubah menjadi partikel cahaya, lalu menjatuhkan kulit dan daging.

Arkmengumpulkan barang-barang  itu dan membuka Jendela status(status window).


Nama Karakter
Ark
Ras
Manusia
Fame
50
Level
5
Profesi
-
Gelar
Mouse Hunter
Health [HP]
155
Mana [MP]
100
Strength
26
Agility
36
Stamina
26
Wisdom
16
Intelligence
16
Luck
16

“Sepertinya aku dapat mengatasi serigala tanpa masalah.”
               
Bahkan setelah menerima quest, Ark tidak langsung pergi ke goa.

Meskipun dungeon tersebut seharusnya berada di desa sekitar tempat dia memulai permainan, pemain level 2 tidak boleh sombong dan berjalan-jalan sesuka hatinya, tidak ada yang mengetahui bahaya apa yang telah menanti.

Hukuman saat mati adalah pengalaman pahit bagi Ark, dan ia tak ingin mengulanginya lagi. Oleh karena itu, dia hanya akan merasa tenang jika dia telah menaikan beberapa level sebelum masuk ke goa.

Pada hari kedua dia memutuskan untuk berburu secara hard core, akhirnya Ark mencapai level 5.

Dia menginvestasikan semua status poin dari level 3 ke Agility. Kemudian menaikan status Strength untuk meningkatkan kekuatan serangnya. Dan terakhir dia menaikan 5 poin untuk Stamina. sekarang ia memiliki max HP 155.

Memang sudah jelas kelihatan, sekarang Ark menjadi lebih kuat.

Pada awalnya, HP miliknya turun 30 ketika terkena cakar oleh serigala, namun sekarang hanya turun sekitar 20. Selain itu dia telah mendapatkan pengalaman bertempur yang luar biasa dari mengalahkan setidaknya  10 ribu ekor tikus.

Jika dia beruntung, dia bisa membunuh seekor serigala dengan hanya kehilangan 70 HP. Itu adalah sesuatu yang bahkan tidak dapat dibayangkan oleh pemain berlevel  5 biasa.

Saat dia berburu dengan cara yang ia inginkan tanpa ada hambatan sedikitpun, kepercayan dirinya juga telah meningkat.

‘Haruskah aku perlahan-lahan menuju goa sekarang?’

Ark bangkit dari tempat duduknya, hanya 30 yang tersisa dari 100 roti gandum yang telah ia siapkan.

Dia minum air setiap kali diperlukan, tapi ia tak bisa makan seenaknya dengan roti gandum yang tersisa.

 Jika dia merasa lapar, statusnya akan turun sementara.

‘Mungkin akan baik jika aku belajar bagaimana cara memasak.’

Di New World, seni memasak memiliki skill tersendiri.

Jika skill skill memasak naik level, itu tidak hanya akan menurunkan rasa lapar dan menaikkan kembali Stamina yang hilang, tapi Strength dan Stamina juga akan meningkat untuk sementara. Selain itu juga dapat menikmati cita rasa yang nyata. Itulah mengapa banyak orang ingin belajar skill Memasak.

Namun demikin, Ark masih tetap tidak terlalu memikirkan untuk belajar Memasak.

Untuk belajar skill Manufacturing(Skill Pembuatan sejenis Produksi), kamu harus menemui Master Artisan NPC, dan Master Memasak berada ditempat yang sangat jauh. Mungkin akan ada kesempatan untuk belajar suatu hari nanti, jadi tak ada alasan untuk membuang waktu hanya untuk perjalanan pergi kesana. Hanya dengan belajar skill memasak bukan berarti dia dapat membuat masakan mewah. Dia bahkan tidak akan mampu untuk membeli bahan masakannya.

Ada juga ketidak nyamanan saat membawa bahan-bahan yang diperlukan, kantung Ark sudah penuh dengan apa yang sudah dia miliki saat ini, sehingga dia tidak memiliki cukup banyak tempat penyimpanan. Dia takkan mampu untuk membawa bahan-bahan masakan.

Itu sudah pasti merupakan skill yang penting, tapi tidak perlu baginya untuk melewati jalur yang susah seperti itu di awal permainan hanya untuk mendapat skill memasak.

‘Dalam kasus apapun, roti gandum sudah cukup baik untuknya saat ini. Karena aku memiliki 30 roti yang tersisa, itu seharusnya sudah cukup untuk perjalanan ke goa.’

Ark memeriksa map dan mulai secara aktif mencari goa. Dia sudah berjalan jauh ke bagian dalam Gunung Harial sambil berburu  anjing liar dan serigala. Pintu masuk goa itu sudah tidak jauh.

Dia berjalan mengikuti lereng gurung, dan setelah 30 menit berjalan, sekumpulan pohon ek tua terlihat dihadapannya. Matanya secara cerdik melihat pintu masuk goa tersembunyi dibalik kelompok pepohonan itu.

Begitu kaki Ark menginjak masuk kedalam goa, terdengar efek suara teriakan yang nyaring sebagai tanda munculnya  Jendela Informasi(Information window).

Kamu telah menemukan sebuah goa yang mencurigakan dengan bau yang tajam, dan aura menakutkan mengalir  keluar  dari dalam goa di daerah Gunung Harial.

Kamu dapat merasakan bahwa rahasia tua yang berharga tersimpan disini.

Kamu telah menemukan dungeon yang hinga kini belum pernah ditemukan sampai sekarang.

Karena kamu penjelajah yang pertama, jika kamu mendaftarkan diri di Hall of Fame kamu akan mendapatkan 500 Experience dan 50 Fame.

Apakah kamu ingin mendaftarkannya?

“Tidak!”, Jawab Ark tanpa ragu-ragu.

Dia hanya perlu berburu setidaknya sekitar 10 serigala untuk mendapatkan 500 Experience. Jika dia mendaftarkan goa di Hall of Fame, banyak orang yang akan tahu tentang goa itu.

Untuk goa yang belum pernah ditemukan seperti ini, tidak ada yang tahu rahasia atau harta apa yang telah menunggu.

Keuntungan terbesar dari menemukan sebuah dungeon adalah dia bisa memonopolinya. Ark masih belum pernah menyelidiki apa yang ada di dalamnya,jadi ada kemungkinan besar jika pemain berlevel besar akan membunuhnya, jika dia mendaftarkannya di Hall of Fame.

Pada website New World , ada banyak pemain yang berpikiran sederhana dan memutuskan untuk mengupload daftar barang-barang yang ada didalam dungeon, dan banyak pemain lain yang santai menunggu orang seperti itu muncul.

‘Aku lebih memilih membunuh 10 serigala dari pada mendaftarkan goa ini ke Hall of Fame.’

Sekali lagi, dia merasa senang karena telah banyak melakukan penelitian.

Jika ia datang kesini tanpa mengetahui apa-apa seperti pertama kalinya ia bermain, dia pasti akan terpikir untuk langsung mendaftarkannya ke Hall of Fame.

Namun, Ark bukanlah orang hambar seperti dirinya yang dulu. Tentu masuk akal baginya untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap monster, NPC atau bahkan pemain lain.

‘Sekarang, apa yang sebenarnya ada disini.’

Ark berusaha menahan kegembiraannya dan melangkah maju kedalam dungeon.

Bau sesuatu yang telah membusuk, benar-benar penuh dengan realisme dan merangsang indranya. Bau itu begitu kuat juga mengerikan, dan membuatnya bertanya-tanya apakah memang perlu untuk membuat bau yang nyata seperti ini.

Hal ini terjadi ketika Ark berjalan 100 meter ke dalam goa.

Tiba-tiba, kakinya tenggelam dalam sesuatu yang licin. Karena terkejut, ia melompat dan merasakan sesuatu yang mencoba memanjat dan bergeliat.  Pada saat yang lain, gambaran tentang sesuatu yang gelap melintas di dalam pikirannya, dan dia pun berteriak.

“Ap.. Apa ini semua ? Jangan bilang mereka semua adalah tikus?.”

Wajah Ark berubah pucat dan ketakutan. Sesuatu yang merangkak naik dari dalam tanah semuanya adalah tikus. Tidak hanya itu, baru sekarang ia menyadari bahwa kelompok tikus berwarna hitam pekat telah mengerumuni seluruh bagian goa.

Setiap kali tikus bergerak, rasanya seperti ada gulungan ombak di semua bagian goa.

Para tikus memancarkan hawa haus darah mengerikan yang membuat tulang punggung Ark terasa dingin. Keberanian yang yang telah ia tumbuhkan dengan dedikasi tinggi pun tak ada gunanya. Ark segera mengayunkan-ngayunkan pedangnya secara acak di dalam kegelapan. Dengan satu pukulan, sejumlah tikus terbang melayang dan berguling-guling di tanah. Tentu saja itu berkat gelar Mouse Hunter yang dimilikinya, yang mana meningkatkan kekuatan serangan dan kesempatan kritikal hit.

‘Hmmph, apakah kau tahu berapa jumlah tikus yang telah kubunuh sampai sekarang?’

Setelah melihat seberapa besar efek satu pukulan yang dimilikinya, rasa takutnya pun hilang.

Tidak peduli berapa banyak jumlah yang ada, tetap saja mereka adalah tikus. Dengan bonus attack yang ia terima, meskipun serangannya tidak kritikal, tikus-tikus itu tak akan bisa menahan lebih dari satu tebasan.

Tanpa istirahat, Ark mencukur habis tikus yang datang dari segala sisi.

Namun, jumlah tikus tampakknya  tidak menurun sedikitpun.

‘Sial, kalau terus begini, aku harus lari!’

“Spirit of the Cat”

Nyaaaaaaaaaaaa-!

Meskipun telah mempelajari skill itu, ia tampaknya tak pernah berpikir kalau suatu hari nanti ia akan benar-benar menggunakanya. Namun, skill Spirit of the Cat ini menunjukan efek mutlak pada para tikus.

Begitu Ark menggunakan skill tersebut, terdengar jeritan kucing yang sangat keras, dan tampak kucing berbentuk hitam muncul diatas kepalanya.Setelah melihat kedipan mata si kucing, para tikus menjadi lumpuh dengan rasa takut.

Dalam jeda waktu tersebut, Ark membantai para tikus yang ada dijalannya, dan melarikan diri keluar goa.

Meskipun efek lumpuh yang diterima tikus hanya sesaat, sepertinya mereka tak berniat untuk mengejar Ark sampai keluar goa.

“Fiuhh, leganya.”

Diluar, Ark memakan roti gandum dan meminum air untuk mengembalikan Staminanya.

Untuk bisa melihat segerombolan tikus yang tak terhitung jumlahnya… itu benar-benar pengalaman yang memusingkan.

“Tapi aku tidak bisa langsung begitu saja.”

Ark memeriksa Jendela Misinya(quest window).

Misi itu sama sekali belum terbarui, itu berarti ia harus pergi lebih jauh. Tidak, lupakan misi, dia sudah memiliki pengalaman berburu puluhan ribu tikus.Akan sangat bodoh jika dia menyerah hanya karena goa itu penuh dengan tikus.

‘Aku langsung masuk ke dalam karena tadi adalah pertama kalinya aku kemari, dan aku masih belum mengetahui apa-apa, namun aku pasti akan baik-baik saja bila aku melangkah dengan tenang mulai dari pintu masuknya.’

Ark memasuki goa, menyapu habis sekitar seratus tikus,lalu mundur. Setelah melakukan siklus ini tiga atau empat kali, terdengar efek suara dan Jendela Pesan muncul.

Kamu telah mendapatkan skill baru.

Sword Mastery (Beginner, Passive) : kamu telah mengambil langkah pertama sebagai pendekar pedang.

Mulai sekarang, setiap kali kamu menggunakan pedang, semua penalti yang diterima akan hilang.

Kamu sekarang bisa menggunakan pedangmu sebagai perpanjangan dari tanganmu sendiri.

Kamu menjadi lebih terampil menghubungkan skill pedangamu dengan skill lainnya.

Kamu mendapatkan tambahan kekuatan serangan, berdasarkan skill pedangmu.

*Skill ini memungkinkan untuk menggunakan efek ‘Ilmu pedang’ sebagai kombo, dengan Hand-to-Hand Combat. (Ilmu pedang mengikuti level Sword Mastery dan  Hand-to-Hand Combat akan naik dengan sendirinya).

‘Sword Mastery akhirnya muncul.’

Ketika ia sedang berburu didesa, ia hampir selalu mengunakkan tangan kosong. Akan sangat disayangkan jika menggunakan pedang untuk membunuh tikus, dan harus membayar biaya perbaikan. Itulah sebabnya Sword Mastery, skill yang biasanya didapat oleh player lain pada awal-awal bermain, baru muncul. Namun, munculnya Sword Mastery pada saat seperti ini merupakan sebuah keberuntungan.

Saat pertama kali menangkap tikus, Ark tidak tahu tentang keberadaan skill Sword Mastery. Jika dia tahu, mungkin ia akan menggunakan pedangnya walaupun harus membayar biaya perbaikan.

Tapi karena dia tidak tahu, dia terus berjuang menggunakan tangan kosong. Berkat itu ia telah belajar Hand-to-Hand Combat. Meskipun Hand-to-Hand Combat adalah skill dengan tangan kosong, hal itu akan menambahkan sedikit bonus untuk setiap senjata yang dia digunakan.

Bonus tambahan dari Sword Mastery – jika digabungkan dengan bonus tambahan dari Hand-to-Hand Combat, maka kekuatan serangan akan meningkat sebesar 1.5 kali. Itu adalah efek yang dapat dirasakan langsung.

‘Bergerak rasanya benar-benar nyaman!’

Meskipun sekarang ia berganti menggunakan pedang, serangan yang ia gunakan tak terlihat kaku.
Serangannya mengalir seperti air.

Berkat efek dari Sword Mastery, saat dia mengayunkan pedangnya, ia juga mampu melakukan tendangan. Teknik yang mustahil dilakukan sampai beberapa waktu lalu sekarang menjadi mungkin. Dan tanpa beristirahat, dia membasmi gerombolan tikus itu.

‘Jadi begitu, kalau ada skill baru yang berhubungan dengan skill ku yang lain, maka kemampuan baru akan terbentuk juga!.’

Ia tak pernah membayangkan bahwa skill Hand-to-Hand Combat yang ia anggap remeh ternyata sangat berguna.

Karena kekuatan daya serangnya naik, maka kecepatan berburunya juga akan naik dengan pesat.

Dengan HP penuh, dia mampu membunuh 200 tikus dengan mudah.

Setelah masuk ke dalam goa 5 sampai 6 kali dengan cara yang sama, pintu masuk kedalam goa menjadi hitam pekat karena mayat para tikus. Kira-kira ada sekitar seribu ekor tikus yang tergeletak di tanah.

Bahkan gara-gara terlalu banyaknya tikus yang ia bunuh, Ark naik 1 level menjadi level 6.

Ark menyingkirkan mayat-mayat tikus yang menjijikkan itu dari hadapannya sembari masuk lebih dalam.

Lalu, ada sesuatu yang berkilau dari kejauhan di dalam goa.

Ketika dia mendekat untuk melihat, ia menemukan kerangka yang tidak tersisa apapun selain tulang.

Jika seorang pemain mati, mayatnya akan menghilang ketika ia bangkit kembali.

‘Jadi mayat ini pasti adalah seorang NPC.’

Kalau begitu ada kemungkinan besar informasi quest yang ia miliki akan segera di update.

Ark memeriksa bongkahan tulang tersebut lalu menemukan sepotong kertas didalamnya.

Itu mungkin adalah sesuatu yang ditulis oleh mayat itu sebelum mati; terlihat tulisan tangan berukuran kecil yang tertulis di permukaan kertas itu.

-Kertas Bekas Penjelajah Malang Yang Tertinggal, telah ditemukan.

3 tahun telah berlau sejak aku menerima perintah Sir Viscount Havestein, dan berangkat pergi jauh untuk mencari hal yang diminta oleh beliau. Dan dengan semangat yang kumiliki, akhirnya aku  menemukan apa yang aku cari selama ini secara kebetulan. Tapi ternyata tempat itu merupakan tempat tinggal iblis yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Aku benar-benar tidak menduganya. Jika itu ada disini, pasti aku bisa mengantisipasi masalah ini… Semuanya salahku. Karena aku masuk ke dalam goa ini dengan ceroboh, aku menderita luka parah. Apakah keinginan tuanku akan berakhir seperti ini?

Aku benar-benar menyesal. Sungguh tak beruntung rahasia yang ada di dalam goa ini akan…

Entah apa itu yang tertulis sebagai lanjutannya, sudah digigit oleh tikus .

‘Aku mencium ada sesuatu yang lebih di tempat ini.’

Seperti yang ia duga, goa ini bukan hanya goa tikus biasa.

Ark tak bisa memahami maksud dari tulisan yang dibacanya, tapi pasti ada sesuatu di dalam goa. Kemungkinan tentang sesuatu yang ditulis sebagai itu di atas kertas sebagai item lumayan tinggi. Motivasi Ark sekarang terjunjung tinggi. Dia menyelipkan kertas tersebut lalu terus masuk dalam goa.

“Uurggh!!”

Dengan sekali ayunan, Ark menghabisi 3 sampai 4 tikus.

Hanya ada tikus di dalam goa. Tikus-tikus di pintu masuk goa bukanlah apa-apa bila dibandingkan apa yang saat ini ia alami. Kemanapun ia pergi, ada tikus yang menyerangnya dari segala arah.

Jumlah tikus yang dibantai tampaknya terus meningkat lagi dan lagi. Tapi apa kau lupa siapa Ark sebenarnya? Di desa Harun, ia telah menyelesaikan beratus-ratus permintaan membunuh tikus, dan gara-gara terlalu banyak menyelesaikan misi, dia mendapatkan gelar Mouse Hunter.

“Bajingan, hari ini kau akan menemui ajalmu. SPIRIT OF THE CAT!”

Posisi Ark saat ini mungkin sedang terpojok, tapi ia merasa tidak ada resiko mati.

Ketika situasi menjadi berbahaya, dia segera menggunakan skill Spirit of The Cat untuk melumpuhkan para tikus dan melarikan diri keluar goa.

Ark terus berlari keluar masuk goa, dan secara perlahan langkahnya semakin jauh kedalam. 3 jam telah berlalu, lalu muncul masalah lain.

Sepertinya aku terlalu meremehkan dungeon ini karena hanya dungeon berlevel kecil, ternyata goa ini lebih dalam dari yang aku kira, sekarang roti gandum yang kumiliki hanya tersisa 10.’

Masalahnya adalah roti gandum. Jika rasa lapar muncul, tingkat pemulihan HPnya akan menurun. Kalau rasa lapar naik lebih dari setengah, maka statusnya akan turun untuk sementara, dan apabila rasa lapar mencapai maksimal, dalam skenario terburuk, dia bisa mati. Jika ia kehabisan roti gandum, ia tak mungkin bisa melanjutkan penjelajahan goa.

‘Apakah aku harus kembali kedesa dan mengisi persediaan roti gandum?’

Itu sendiri juga merupakan masalah. Meskipun ia membantai monster sampai habis, setelah beberapa lama waktu berlalu, mereka akan kembali muncul. Dan makin kecil monster akan semakin cepat waktu respawnnya. Walaupun dia sudah masuk ratusan meter ke dalam goa, kalau dia kembali ke desa lalu kembali kesini, ia harus mengulang semuanya dari awal.

‘Bakal gila aku kalau begini. Andai saja aku tahu kejadiannya bakal seperti ini, aku tak akan menjual roti gandumku.’

Saat Ark berpikir macam-macam, ada satu rencana brilian yang muncul di pikirannya.

‘Mungkinkah?’

Ark memikirkannya lagi untuk beberapa saat, lalu berdiri.

Tidak ada ruginya juga kalau aku mencoba.’

***

“Swees, Bruakk!”

Ark menyerang  serigala yang berkeliaran disekitar goa.

Serigala itu menggeram dan melompat kearahnya.Sekarang serigala bukanlah tandingan bagi Ark.

Dengan mengayunkan pedangnya secepat kilat, Ark membuat serigala sekarat. Namun ketika hanya tinggal tersisa 1 tebasan lagi, Ark berhenti menggunakan pedang. Sambil berhati-hati agar tak membunuh serigala itu, ia mengatur kekuatan di kaki miliknya, kemudian mulai menendangi serigala.

*Kaing!*

Serigala itu merintih saat terkena tendangan Ark dari samping.

Meski begitu, Ark tidak merasa kasihan sedikitpun.Dia menatap tajam serigala yang terengah-engah itu, ketika serigala itu terlihat lebih baik, dia mulai menghajarnya lagi. Setalah melakukan hal itu selama 3 menit, serigala itu akhirnya memanggil bantuan.

*Auuuuuu!!*

Hutan disekitar Ark bergoyang-goyang setelah serigala itu berteriak dengan seluruh kekuatannya yang tersisa.

Puluhan serigala yang mendengar teriakan memilukan itu bergegas menuju tempat Ark berada.

‘Berhasil!.’

Ark tersenyum puas, lalu dengan cepat masuk kedalam goa.

Dengan cepat Ark menggunakan skill Spirit of the Cat untuk melumpuhkan para tikus dan masuk ke bagian goa yang lebih dalam.Ketika sampai kedalam goa dimana tikus terlihat lebih sedikit, efek lumpuh pada para tikus sebelumnya telah habis. Seketika mereka berlari menerjang kearah Ark.

‘Jika ini gagal, aku mungkin akan mati.’

Ark tidak menggunakan pedangnya dan mencoba berkonsentrasi menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghindari serangan.Tapi karena terlalu banyak tikus yang menyerang dia, dia merasa hidupnya sekarang serasa disedot sedikit demi sedikit menggunakan sedotan. Ditambah lagi, para serigala juga datang dan ikut menyerang, jadi dalam sesaat, total gigitan yang diterima Ark sangatlah banyak.

Namun tak lama setelah itu, para serigala berhenti menyerang Ark. Para tikus juga telah mulai menyerang kelompok serigala.

Gerombolan serigala terkejut melihat kawanan tikus berlari kearah mereka. Namun serigala adalah serigala; mereka tak mau mundur dan berlari ketakutan.

Para serigala menunjukkan taring-taring mereka dan mulai menyerang para tikus.

“Yes, rencanaku berhasil!” Ark berteriak kegirangan.

New World membangga-banggkan sistem yang hanya memiliki sedikit perbedaan dengan dunia nyata. Yang berarti, entah mereka monster atau hewan, perilaku mereka sama seperti di dunia nyata.

Kenyataannya, saat dia baru bermain New World, ia melihat serigala menangkap dan memakan kelinci. Yang berarti musuh alami juga diterapkan disini.

Ark yang menyadari hal itu, mengumpulkan serigala dan memancing mereka masuk kedalam goa.

Hasilnya sangat memuaskan, situasi yang sempurna telah terbuka untuk Ark. Ditengah goa, gerombolan serigala dan tikus yang saling serang mengundang kekacauan besar. Sekarang tikus menganggap kalau serigala lebih berbahaya dari pada Ark, jadi target mereka berubah menjadi serigala.

Ark mundur beberapa langkah dan menyaksikan perkelahian serigala dan tikus di waktu luang yang ia miliki.Setiap kali MPnya pulih, ia langsung menggunakan skill Spirit of the Cat.

Setelah 10 menit berlalu seperti itu, para tikus hampir habis.

“Huhuhu.Kalian melakukannya dengan baik.”

Dengan sanyum penuh kepuasan, Ark menyingkirkan serigala yang sekarat.

Meskipun serigala itu sekarat, tetap saja masih memberikan jumlah Experience yang lumayan.

Ibaratnya, seperti mengambil permen dari anak kecil!

Untuk mendapat keuntungan yang tak terduga seperti ini… peribahasanya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

‘Apa mungkin aku seorang yang jenius?’

Meskipun dia sendiri yang memikirkan ide tersebut, ide itu benar-benar hebat. Tidak ada batasan metode yang boleh digunakan saat menjalankan sebuah quest. Kau bahkan dapat membunuh orang yang memberikanmu quest.

Tentu saja, kalau kau benar membunuh orang yang memberimu quest, hukuman yang kau terima akan sangat berat, namun tingkat kebebasan yang hampir tak terbatas adalah salah satu pusat daya tarik New World.

Setelah itu, Ark mengumpulkan semua serigala di area itu dan membuat mereka melawan para tikus. Lalu ia menghabisi beberapa tikus dan serigala yang sekarat. Berkat itu, sekarang levelnya naik menjadi 8, dan meskipun dia hanya mengkonsumsi 2 roti gandum, dia dapat masuk lebih jauh kedalam goa.

‘Goa ini benar-benar dalam.Tapi meskipun aku sudah masuk sedalam ini, aku masih belum melihat satu Item pun yang berharga… tak mungkin kan goa ini isinya hanya ada tikus?’

Sedikit demi sedikit, Ark mulai cemas.

Ketika ia berpikir macam-macam, mendadak, dengan suara thud, tikus-tikus yang tadinya menyerang Ark dengan nekat, mendadak berhenti dan berpencar melarikan diri ke berbagai arah.

‘Ha? Apa yang terjadi?’

Ark, yang menoleh kekiri dan kanan dengan wajah bingung, tiba-tiba menarik nafas dalam-dalam. Dari dalam kegelapan,disisi tempat dimana para tikus kabur berhamburan, ada sepasang bola mata merah.

“A-apa apaan itu?”

Perlahan-lahan Ark mendekati bola mata merah itu.

Dia terkejut, bolah mata itu adalah milik seekor tikus.

Tidak seperti tikus-tikus yang ia temui sampai sekarang. Ukurannya 10 kali lebih besar dari serigala-  sebuah monster dengan ukuran raksaksa. Marah karena ada bajingan yang berani masuk ke dalam sarangnya, monster itu MENGAUNG dan menyebabkan seluruh goa terguncang.

Hanya ada satu kata yang bisa mendiskripsikan Ark saat ini, takut!

Kaki Ark gemetar dan kekuatan miliknya tiba-tiba hilang.

Karena ketakutan, para serigala hanya bisa mengapit ekor mereka dan melarikan diri keluar goa.

“Oh Tuhan, tak mungkin, sial…”

Apakah ini iblis yang tertulis pada kertas yang pernah ia baca?

Kemungkinan besar begitu.

Orang itu menulis kalau dia menerima luka parah di dalam goa. Dan tempat orang itu meninggal tidak terlalu jauh dari pintu masuk goa. Bagi orang yang telah melakukan perjalan jauh setelah menerima perintah dari seorang bangsawan, tak bisa melarikan diri dari goa karena luka yang fatal… rasanya agak tak masuk akal.

‘Dia masuk kebagian terdalam goa dan bertemu dengan iblis ini. Kemudian karena dia terluka parah, lalu mecoba keluar, tapi malah menjadi incaran gerombolan tikus, lalu mati. Itulah yang terjadi.’

Bila dipikir seperti itu, maka semuanya akan menjadi masuk akal, dan sangat mungkin hal yang sama akan terjadi pada Ark nantinya.

Rasa takut yang dirasakan Ark saat pertama kali ia berhadapan dengan serigala tak sebanding dengan perasaan yang dialaminya saat ini. Pada saat kritis seperti ini, isi dari quest yang ia terima telah terupdate.

Bos monster ‘Black Bear Mouse’ telah muncul.

Quest telah diperbarui.

Jelajahi goa yang misterius → Mahluk misterius yang hidup di dalam goa.

Kamu telah menemukan monster tikus raksasa saat menjelajahi goa.

Keluarlah dari goa dengan cepat dan beritahu kebenaran ini kepada pemilik bar Kraydon.
               
Tingkat kesulitan : F

Seperti yang diduga, sama sekali tidak ada bagian yang memerintahkan Ark untuk membunuh tikus iblis itu. Itu mungkin karena di levelnya saat ini, itu adalah hal yang mustahil. Apalagi, hanya melaporkan informasi tentang tikus iblis ini saja memiliki tingkat kesulitan F.

Kemungkinan besar, gerombolan para tikus akan kabur keluar goa untuk menghindari tikus raksasa itu. Situasi saat ini benar-benar yang terburuk, namun kedua mata Ark malah bersinar terang.

‘Itu berarti si tikus raksasa ini adalah gumpalan Item dan Experience.’

Rasa tamak mengalahkan takut.

Pandangan matanya hanya menunjukkan keserakahan yang tak terhingga.

Sebuah bos rasaksa tidak berbeda jauh dengan peti harta karun yang memberikan kehormatan kepada petualang yang menemukannya!

Tikus itu adalah monster bos pertama yang ia temui, tidak mungkin Ark akan melarikan diri tanpa mencoba untuk melawannya terlebih dahulu.

‘Toh kabur dalam situasi seperti ini juga sama susahnya. Coba kulihat, seberapa kuatnya dirimu!’

Ark dengan berani mengeluarkan pedangnya dan mulai menyerang. Namun, di momen berikutnya, ekspresi wajahnya seketika berubah menjadi seperti orang yang dipermalukan. Dia mengayunkan pedang karat miliknya dengan sekuat tenaga, tapi si tikus raksasa itu bahkan tak menerima secuil pun damage.

Kulit tebal yang menutupi bagian tubuh si monster membelokan ayunan pedang Ark.

*Cikikik, Kiayaa!!*

Tikus besar itu menyerang dengan kaki depannya.

Saat Ark mencoba menangkis serangan itu dengan pedangnya, telapak tangannya menjadi gemetaran karena hantaman yang keras.

‘Ya Tuhan, aku memblokir serangnya dengan pedang, tapi HP ku masih berkurang.’

Gigitan penuh dari serigala mengurangi 30 HP milik Ark. Meskipun dia berhasil memblokir serangan si monster tikus, HPnya tetap menurun 30 poin. Jika Ark terkena serangan itu secara langsung, dia pasti tidak akan mampu bertahan dengan 2 atau 3 kali serangan.

“Sial, Spirit of the Cat!”

Nyaaaaaaaaaaaa!

Saat Ark menggunakan skill itu sebagai langkah terakhir, tikus biasa pasti akan lumpuh. Tapi tak beberapa lama setelahnya, si monster tikus mengaung keras, dan tikus-tikus kecil segera terlepas dari efek lumpuh.

‘OMG, Spirit of the Cat tidak berpengaruh!’

Ark benar-benar kehingan ambisinya untuk mengalahkan si monster tikus, dan mengerakan tubuhnya untuk melarikan diri. Pada saat itu, gerombolan para tikus menyerangnya dari segala arah. Saat dia sedang sibuk berjuang didalam kawanan tikus, dia terkena pukulan yang kuat dipunggungnya.

Kamu menjadi lumpuh sementara, semua gerakan terhenti selama 5 detik.
               
Secara instan, HP miliknya turun 50 poin dan pandangannya menjadi kabur.  Belum sempat ia menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi, lagi-lagi ada hantaman kuat yang mengenai tubuhnya. Pada akhirnya, HP miliknya habis total, dan Ark pun terjerembab ke tanah.

***

“Berengsek!”

Ark masih kesal dan masuk kedalam bar.

Setelah terkena serangan dari tikus raksasa, Ark kehilangan nyawanya. Saat ia membuka matanya, ia kembali berada dipintu masuk desa Harun. Namun, quest miliknya telah diperbarui, jadi dia harus mampir ke kedai untuk memberikan laporan.

“Ohh! Ark, kau sudah kembali dengan selamat!”

Seperti biasa, Kraydon menyambut Ark dengan senang hati.

Ark dengan segera mengamati area yang ada di sekitarnya sebelum memberikan laporan tentang apa yang terjadi di dalam goa pada Kraydon.

Didalam bar, beberapa pemain duduk dan mengamati mereka. Karena Ark tidak ingin seorangpun tahu tentang keberadaan goa, ia mengajak Kraydon pergi ke gudang.

Wajah Kraydon berubah pucat  setelah mendengar Ark menjelaskan tentang apa yang ia temui didalam goa.

“Goa itu dihuni oleh monster yang menakutkan.”

“Kalau begitu, ini bukanlah waktu yang tepat untuk berdiam diri seperti ini. Sebelum iblis itu datang dan membahayakan desa, kita harus menginformasikan hal ini kepada sang viscount. Aku juga akan memintanya untuk segera mengirimkan prajurit, untuk menangani tikus bajingan itu.”

“Ahh, jangan!”

“Apa? Kenapa tidak? Apa sebenarnya maksudmu?”

“Umm… Itu, Kau tau…”

‘Sial, harusnya aku tidak menceritakan itu.’

Jika viscount mengirimkan prajurit, maka tentu saja pemain lain akan mengetahui keberadaan goa itu.

Dan kalau itu terjadi, Ark tidak bisa lagi memonopoli harta karun yang berada didalam goa. Para prajurit mungkin akan mengambilnya, atau mungkin mereka akan memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk mengambilnya.

Itu akan membuat Ark merasa iri bukan main.

‘Itu tidak boleh terjadi, sama sekali tidak boleh! Goa itu milikku. Sampai sekarang, berapa banyak waktu yang telah kuhabiskan untuk mencari harta yang ada di dalam goa? Sekarang hanya tinggal satu tikus raksasa yang harus dibunuh, mereka tidak bisa begitu saja mencurinya disaat-saat terakhir!’

Namun, Ark tidak bisa menyampaikan pikirannya secara terang-terangan.

Setelah merenungkan tentang apa yang harus dilakukan, Ark berharap pada tingkat keakrabannya yang tinggi dengan Kraydon, kemudian berkata.

“Ini adalah permintaan yang kau minta padaku secara langsung. Kau percaya padaku dan menyerahkan tugas itu padaku, benar? Untuk membalas kepercayaanmu, aku ingin menyelesaikan quest ini dengan tanganku sendiri. Jadi tolong berikanlah aku sedikit waktu. Aku pasti akan membayar kepercayaanmu dengan sempurna.”

“Ya, aku tak tahu kalau kau begitu peduli denganku. Tentu saja, aku percaya padamu. Meski begitu, masalah ini bukanlah hal yang bisa aku putuskan sendiri. Keamanan desa bergantung pada hal ini. Bahkan, kalau kita kurang cepat dalam menindaknya, semuanya bisa menjadi berbahaya. Maksutku adalah, kita tak bisa membiarkan masalah ini hingga kau menjadi prajurit yang cukup kuat untuk menyelesaikannya sendiri.”

“Aku mohon. Beri aku waktu untuk mengembalikan kehormatanku!” Ark mengatakan itu dengan mata yang berminar-minar.

Sebenarnya, Ark bukanlah tipe orang yang suka mengatakan kata-kata seperti itu kepada siapapun. Namun yang ada dihadapannya adalah NPC. Walaupun tindakan mereka sama seperti manusia, tetap saja mereka adalah kecerdasan buatan yang dihasilkan sebuah komputer. Tidak ada alasan untuk menurunkan harga dirinya karena mengatakan hal itu kepada NPC.

Ketika Ark terus memohon dengan sikap yang memalukan, Kraydon akhirnya menyetujui, meski dengan menunjukkan ekspresi tak enak hati.

“Kalau kau sampai mengatakan hal seperti itu, aku tak bisa terus berkeras kepala. Lagi pula, desa ini belakangan terasa damai berkat jasamu juga. Baiklah, begini saja. Aku akan memberikanmu waktu selama sepuluh hari. Jika aku tak mendengar kabar apapun darimu setelah itu, aku akan meminta pertolongan dari Viscount Jackson. Bagaimana?”

“Sepuluh hari…”

Satu hari di dunia nyata sama dengan tiga hari didalam game.

Jadi, seminggu di dalam game adalah 3 hari di dunia nyata.

Waktu yang telah digunakan untuk membersih goa sampai sekarang sudah sangatlah berharga. Apalagi, untuk tetap bermain, dia tetap tidak bisa berhenti bekerja, jadi meskipun ia mengurangi waktu tidurnya secara maksimal, waktu yang ia miliki untuk bermain kurang lebih hanya sekitar satu hari.

Dan ekspresi Kraydon dengan tegas mengatakan kalau dia tidak akan membuat pengecualian lagi. Pada akhirnya, Ark mengangguk pasrah.

Meskipun permintaannya berlebihan… Tidak ada hal lain yang dapat ia lakukan selain mencoba.

“Aku mengerti. Hal yang utama adalah keselamatan para penduduk desa.”

“Aku senang kau mengerti. Kalau begitu aku akan menyerahkan tugas ini padamu.”

Quest telah diperbaharui.

Mahluk misterius yang hidup didalam goa : setelah mendengar tentang tikus raksasa yang hidup di dalam goa tersembunyi, Kraydon meminta kamu untuk mengalahkan monster tersebut.

Ketentuan, permintaan ini memiliki batas waktu selama sepuluh hari. Jika kau tidak mengalahkan si tikus raksasa itu dalam waktu yang ditetapkan, Kraydon akan menginformasikan masalah ini kepada Viscount, dan quest secara otomatis akan dibatalkan.

Tingkat kesulitan : +F

Seperti yang sudah ia antisipasi, quest yang terlibat dengan membunuh si tikus raksasa itu memiliki tambahan ‘+’ pada tingkat kesulitan. ‘+’ mengindikasikan sebuah quest elit, quest yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh sebuah party.

Tingkat kesulitan F biasanya untuk level 15 kebawah. Itu berarti quest ini bisa diselesaikan dengan sebuah party dengan rata-rata player berlevel 15.

Namun, Ark saat ini adalah orang yang tak mau berhubungan dengan apapun yang berbau party.

‘Tidak mungkin aku akan melakukannya dengan sebuah party!’

Sejujurnya, Ark sering memikirkan hal itu . Quest memerintahkan dirinya untuk menghabisi si tikus raksasa, tetapi dengan level 8, itu adalah hal yang mustahil.

‘Seminggu dari sekarang, aku harus, entah bagaimana caranya, diam-diam masuk ke dalam gua itu, lalu mengambil harta karun yang ada.’

Asalkan ia mendapatkan harta, dia tak peduli apapun yang terjadi dengan si tikus raksasa.

Saat Ark memikirkan hal itu, ia berbalik untuk pergi. Lalu Kraydon yang sedang mengamati Ark dengan seksama tiba-tiba bertanya.

“Kulihat-lihat, sepertinya kamu tak memiliki banyak persediaan yang tersisa.”

“Ya, itu karena aku menghabiskan waktu terlalu banyak untuk menyelidiki goa, jadi tanpa kusadari…”

Ark menjawab dengan ekspresi yang paling menyedihkan yang bisa ia tunjukkan. Dia berpikir kalau dirinya mungkin bisa menerima beberapa roti gandum dengan gratis. Kalau trik itu berhasil membuat dirinya menghemat uang, meskipun hanya 1 silver, ia akan memasang ekspresi menyedihkan seperti itu sepanjang hari. Lalu, setelah menatap wajah Ark dengan heran, Kraydon membuka mulutnya lagi.

“Apa kau pernah berpikiran untuk belajar bagaimana cara memasak?”

“Memasak?”

Ark bertanya dengan eksrpresi yang menunjukkan kalau ia kurang mengerti.

“Sebenarnya, aku pernah berpergian kebanyak tempat sepertimu.Hal yang paling mengganguku adalah masalah makanan. Namun, meskipun kau sudah belajar bagaimana memasak, jika kau tak memiliki bahannya, bukankah itu akan sia-sia? Lalu untuk mengatasi hal itu aku belajar memasak dengan cara yang berbeda. Metode memasak ini sama sekali tidak memerlukan biaya, dan tak perlu membawa bahan-bahan makanan ke mana-mana.”

“Apakah metode memasak seperti itu ada?”

Kata-kata itu benar-benar membuat telinga Ark berdiri.

“Baiklah, sampai sekarang aku belum menemukan petualang yang pantas, jadi aku belum pernah mewariskan teknik ini pada siapapun. Tapi kamu, orang yang membantuku selama ini dengan segenap jiwa raga, tentu beda jadinya. Kau selalu membawa pasokan roti yang banyak, jadi kukira kau tak akan memerlukan ini… jika kau menginginkannya, akau akan mengajarimu.”

“Ya, kumohon!”


Kau telah mempelajari skill baru.

Survival Cooking (Special, Beginner, Passive): Pemilik bar di Harun, Kraydon, menciptakan metode memasak ini. Jika kau belajar skill ini, kau bisa menggunakan semua jenis makanan yang ditemukan di alam liar sebagai bahan untuk membuat makanan. Namun, hasilnya tidak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, untuk mengetahui efek makanan, kau mungkin harus mempertaruhkan nyawa milikmu….


Ingredient Foraging (Beginner, Passive): Kau dapat mengumpulkan berbagai bahan makanan dari alam liar.

‘Mempertaruhkan nyawa milikmu untuk mengetahui efek makanan?’

Bagian terakhir dari informasi itu benar-benar merepotkan, tapi ia cukup puas dengan skill tersebut. Dia bisa menggunakan semua bahan masakan yang ia temukan di alam liar untuk membuat makanan. Kalau dia dapat mempelajari beberapa resep, ia bisa bertahan beberapa hari ditempat-tempat terpencil seperti goa, tanpa roti gandum.

Memang benar, Survival Cooking adalah nama yang paling cocok. Baginya, untuk belajar skill seperti ini secara gratis… NPC memang sudah selayaknya diperlakukan dengan ramah.

Ditambah lagi, Kraydon mengeluarkan panci besar, kemudian menyerahkannya kepada Ark.

“Jika kau ingin menggunakan Survival Cooking, kau akan membutuhkan ini.”

Kau telah menerima panci besi untuk Survival Cooking.

“Terima kasih!”

Ark menundukkan kepala lalu pergi.
[Dikorea, itu adalah sebuah adat untuk membungkuk ke orang yang lebih tua ketika melihat dan meninggalkan mereka.]

Karena ada batasan waktu, ia tak punya waktu untuk disia-siakan. Ark dengan segera pergi ke toko umum dan menjual semua kulit serigala yang ia punya. Kemudian ia harus menelan kembali air matanya untuk membeli satu potion pemulih HP. 

Sampai sekarang, hanya dengan semangat, Ark masih bisa bertahan, tapi dengan melawan si tikus raksasa, dia tidak boleh menghemat uang dalam mengahadapinya. Kali ini, gara-gara mati status miliknya turun sebanyak 6 poin. Meskipun ia dapat mengembalikan 6 statusnya yang hilang dengan membunuh tikus di dalam goa, ia tak punya waktu untuk dibuang kali ini.

Harga satu ramuan Potion yang memuihkan 100 HP berkisar 5 gold.Namun berkat keakrabannya, ia hanya perlu membayar 3 gold 50 silver. Harta kekayaan yang telah ia kumpulankan sedikit demi sedikit berkurang 20% secara instan.

‘Jika ditambah dengan biaya perbaikan…’

Ark hanya bisa menghela napas. Namun, Ark tetap teguh.

Ini adalah investasi. Jika dia bisa mendapat satu saja harta yang layak didalam goa, itu akan menutupi semua kerugian yang ia alami. Untuk terakhir kalinya, Ark memperbaiki pedang dan pakaian kulit miliknya di pandai besi, lalu sekali lagi berangkat ke arah goa.

1 komentar: