Jumat, 22 Agustus 2014

Mushoku Tensei 3


[Web Novel 3] Buku Panduan Sihir
 
Translated by : Yakup

Sudah 2 tahun berlalu sejak aku bereinkarnasi.

Kaki dan pergelangan tanganku mulai menjadi cukup kuat sampai ke titik aku bisa berjalan dengan kedua kakiku.

Aku juga mulai mempelajari bahasa dunia ini.

***

Setelah aku memutuskan untuk menjalani hidup dengan serius, aku mulai mempertimbangkan apa yang bisa aku lakukan.


Apa yang aku perlukan dalam hidupku.

Belajar, olahraga, dan keterampilan.

Hal yang bias dilakukan seorang bayi sangatlah sedikit. Paling banyak, aku bisa membenamkan wajahku di dada seseorang.

Ketika aku melakukan itu ke si pembantu, ia menunjukan ekpresi tak senang.

Pembantu itu pasti membenci anak kecil.

Olahraga bisa dilakukan di masa depan, tapi sekarang, untuk bias mempelajari bahasa, aku mulai mencari buku-buku di dalam rumah.

Menjadi orang yang bisa membaca itu penting.

Tingkat literasi di Jepang hampir mencapai 100%, tapi ada banyak orang yang tak menguasai bahasa Inggris, jadi ada banyak orang yang menolak keras ide untuk pergi ke luar negeri, dan merekapun menganggap orang yang menguasai bahasa asing sebagai orang yang berketerampilan tinggi. Oleh karena itu, mempelajari bahasa dunia ini adalah tugas pertama.

Ada 5 buku di dalam rumah ini.

Apa mungkin buku-buku di dunia ini harganya mahal, atau mungkin malah Paul dan Zenith tak suka membaca buku? Mungkin dua alasan ini ada pada waktu yang sama. Bagiku yang memiliki ribuan buku, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipercaya.

Meskipun, semua bukuku adalah novel ringan.

Walaupun hanya ada 5 buku, itu sudah cukup untuk mengenali kata-kata.

Bahasa dunia ini mirip bahasa Jepang, jadi aku dengan cepat mengingatnya.

Meskipun hurufnya benar-benar berbeda, aku bisa mempelajari bagaimana cara bicara dengan sangat lancar.

Selama kosakata dihafalkan, sisanya akan baik-baik saja. Mempelajari cara mendengar juga sangat berguna.

Ayah membacakanku buku lebih dari sekali, jadi aku juga bisa mempelajari kosakata bahasa dengan lancar.

Mungkin kelancaran itu ada hubungannya dengan kemampuan tubuh ini untuk mengingat sesuatu.

Setelah aku bisa membaca, ternyata isi buku ini sangat menarik.

Di kehidupanku yang lalu, aku tidak pernah kepikiran kalau belajar itu menarik, tapi kalau dipikir-pikir, belajar gak ada bedanya dengan mengingat informasi yang ada di internet. Bagaimana mungkin itu tidak menarik?

Kalau dipikir-pikir, apa ayahku itu benar-benar berpikir kalau anak kecil sepertiku bisa memahami isi buku yang ia bacakan?

Jika itu aku, ya masih tak apa-apalah, tapi kalau anak kecil berusia satu tahun yang normal dibacakan buku seperti itu, ia pasti akan menangis dengan keras.

5 buku yang ada di dalam rumah adalah.

<< Perjalanan mengelilingi dunia >>

Ini adalah ensiklopedia special yang berisi tentang bermacam-macam negeri yang ada di dunia ini.

<< Kelemahan-kelemahan monster di Fedoa >>

Sebuah buku yang mendeskripsikan monster-monster yang muncul di sekitar Fedoa, dan cara untuk menangani mereka.

<< Buku Panduan Sihir >>

Sebuah buku panduan yang berisi cara menggunakan serangan sihir, dari tingkat dasar(elementary) sampai tingkat lanjutan(advanced).

<< Legenda Perugius >>

Cerita dongeng, tentang seorang summoner yang bernama Perigius, yang berkelana bersama kawan-kawannya, bertempur melawan dewa iblis, menyelamatkan dunia, menghukum kejahatan, dan menyebarkan kebaikan.

<< Tiga pendekar pedang dan labirin >>

Petualangan tiga pendekar pedang berbakat yang memiliki gaya bertarung(sword style) yang berbeda, yang bertemu satu sama lain dan memasuki labirin.

Menyisihkan dua buku tentang pertempuran, 3 buku yang lain membuatku mampu mempelajari banyak hal.

Terutama buku panduan tentang sihir.

Bagiku yang berasal dari dunia tanpa sihir, hal-hal yang dicatat di buku ini membuatku sangat tertarik pada sihir.

Setelah membaca buku itu, aku memahami beberapa hal dasar.

1). Pertama-tama, sihir bisa tempatkan dalam 3 kategori.

[[Attack Magic]] -- Menyerang target.
[[Healing Magic]] -- Menyembuhkan target.
[[Summoning Magic]] -- Memanggil sesuatu.

3 jenis. Mudah dimengerti.

Meskipun sihir itu memiliki berbagai fungsi, menurut buku panduan, sihir aslinya dikembangkan untuk digunakan dalam pertempuran. Biasanya sihir jarang digunakan diluar pertempuran atau saat berburu.

2). Untuk menggunakan sihir, kau harus mempunyai mana.

Simpelnya, selama kau punya mana, siapapun bisa menggunakan sihir.

Ada dua cara menggunakan mana.

[[Menggunakan mana milikmu sendiri yang ada di dalam tubuhmu]]
[[Menarik keluar mana dari sesuatu yang berisi mana]]

Harus salah satu dari dua hal di atas.

Aku tidak bisa memikirkan contoh yang baik. Mungkin ibaratnya, opsi pertama itu seperti generator, dan opsi kedua seperti baterai.

Dahulu, orang-orang hanya menggunakan mana milik mereka sendiri untuk menggunakan sihir, namun seiring dengan berlalunya waktu, ilmu sihir di analisa dan mendapat banyak kemajuan, dan jumlah mana yang digunakan bertambah secara eksplosif.

Bagi orang yang mempunyai banyak mana, mereka tak akan mendapat masalah, tapi bagi orang yang mempunyai sedikit mana, mereka tak akan bisa menggunakan sihir.

Jadi, penyihir dari masa lalu, memikirkan berbagai macam cara untuk menarik keluar mana dari apapun selain dari tubuh mereka sendiri, agar memenuhi persyaratan untuk menggunakan sihir.

3). Ada 2 cara mengaktifkan sihir.

[[Chanting(merapal mantera)]]
[[Magic Formation(magic formation)]]

Tidak ada yang perlu dijelaskan, ya kan? Menggunakan mulutmu untuk mengaktifkan sihir, atau menggambar magic formation untuk mengaktifkan sihir.

Dahulu, magic formation menjadi metode umum, tapi sekarang chanting lebih mendominasi.

Dimasa lalu, chanting yang paling mudah membutuhkan 1-2 menit.

Meskipun itu tak terlalu lama, namun tetap sangat sulit digunakan dalam pertempuran.

Sedangkan, setelah magic formation diciptakan, formasi  itu bisa digunakan berkali-kali.

Adalah seorang penyihir tertentu yang berhasil mengurangi waktu yang digunakan untuk chanting. Kemudian chanting menjadi cara yang normal untuk digunakan.

Yang paling simpel sekitar 5 detik, dan serangan sihir elementary bisa digunakan dengan chanting.

Namun untuk sihir-sihir yang rumit, bahkan sampai sekarang pun masih menggunakan magic formation sebagai cara yang normal.

4). Kemampuan menyihir tiap orang pada dasarnya sudah di atur ketika lahir.

Karakter di RPG biasa akan mendapatkan penambahan MP (Mana Poin) setelah kau naik level, tapi kelihatannya dunia ini berbeda.

Intinya, profesi semua orang adalah warrior. Setelah membaca itu, aku merasa seperti ada sesuatu yang berubah.....

Bagaimana denganku, hmm.

Disini dikatakan jumlah mana anak akan mewarisi jumlah mana milik orang tua.

Fakta bahwa ibuku mampu menggunakan sihir, artinya aku mungkin bisa berharap untuk bisa menggunakan sihir sampai batas tertentu.

Sedikit mengkhawatirkan. Meskipun orang tuaku berbakat, susunan genetikku rasanya tidak akan terlalu berguna.

***

Bagaimanapun, aku mulai mencoba menggunakan sihir yang paling sederhana.

Ada metode-metode yang ditulis baik untuk chanting maupun membuat magic formation, tapi karena mantera adalah hal yang lebih normal, dan tidak ada tempat bagiku untuk menggambar magic formation, aku akan mulai dengan mantera.

Kelihatannya bahwa semakin rumit sihirnya, waktu untuk membaca mantera akan semakin lama, dan harus ditambah dengan magic formation juga, tapi sihir permulaan seharusnya tidak masalah.

Penyihir yang sudah ahli kelihatannya bisa menggunakan sihir tanpa mantera.

Voiceless Incantation(Mantera tanpa suara), atau memperpendek mantera, sesuatu seperti itu.

Tapi, kenapa penyihir tak membutuhkan mantera ketika ia sudah ahli?

Penggunaan mana tidak akan berubah, dan meskipun kau naik level, MP-mu juga tidak akan berubah.....

Atau apakah semakin ahli dirimu, jumlah mana yang digunakan akan berkurang?

Tapi meskipun penggunaan mana-mu berkurang, tidak ada alasan kan untuk melewati satu langkah?

......... Apalah, pokoknya aku akan mencobanya terlebih dahulu.

Aku memegang buku panduan di tangan kiriku, dan menjulurkan tangan kananku, kemudian membaca kalimat yang tertulis di buku.

[Limpahkanlah perlindungan air pada tempat dimana engkau minta, biarkan air yang jernih mengalir disini, WATER BULLET]

Aku merasa ada sesuatu seperti aliran darah mengalir dan berkumpul di tangan kananku.

Seolah-olah aliran darah ditekan keluar, ada sebuah peluru air seukuran kepalan tangan yang muncul didepan tangan kananku.

[Whoa!!]

Disaat aku tersentuh akan keberhasilanku, peluru air itu jatuh ke tanah, dan membasahi lantai.

Di buku tertulis kalau peluru air ituseharusnya ditembakan, tapi ini malah jatuh.

Mungkin konsentrasiku terputus, dan sihirnya pun menghilang.

Konsentrasi, konsentrasi......

Perasaan seperti darah yang berkumpul di tangan kananku. Ya, begini, perasaan semacam ini...... Mmmmm.

Aku mengangkat tangan kananku sekali lagi, dan mengingat-ingat perasaan itu, kemudian membayangkannya di dalam pikiranku.

Meskipun aku tidak tahu seberapa banyak mana yang aku punya, lebih baik aku tidak berpikiran kalau aku bisa menggunakan sihir ini berkali-kali.

Konsentrasi, dan jadikan semua usahaku berhasil.

Pertama, bayangkanlah, ulangi itu setiap waktu di pikiranku, kemudian gunakan sihir itu di kenyataan.

Jika hasilnya gagal, maka aku akan kembali membayangkannya di dalam pikiranku.

Sampai aku bisa melakukan itu dengan sempurna di pikiranku.

Dimasa lalu, beginilah cara aku berlatih setiap gerakan yang ada di dalam game bertarung.

Karena itu, aku tak pernah gagal ketika aku mengeksekusi sebuah kombo.

Berlatih dengan metode ini seharusnya tidak ada masalah...... Aku harap.

[Ber...na...pas...]

Menarik napas dalam-dalam.

Dari kakiku, dan dari kepalaku, mengirim aliran darah ke tangan kananku, dengan menggunakan perasaan semacam itu untuk mengumpulkan kekuatan.

Dan tembakkan aliran itu dari tangan kananku.

Perlahan, dengan hati-hati. Dengan setiap detak jantung, mengumpulkannya sedikit demi sedikit.....

Air, Air, Air, Peluru Air, Bola Air, Bola Air, Bola Air Celana Dalam......

Pikiran mesum ikut tercampur kedalamnya. Maaf, biarkan aku mencobanya lagi.

Konsentrasi, terus tekan keluar airrrrrr.....

[HAH!]

Aku secara tidak sadar berteriak seperti pria yang sedang berlatih kungfu di kuil shaolin, dan muncullah peluru air di hadapanku.

[Eh, huh.....?]

Plob


Disaat aku terkejut, peluru air itu terjatuh.

[........Ah.]

Tapi, barusan, aku gak membaca manteranya kan?

Kenapa....?

Apa yang aku lakukan hanyalah mengingat perasaan yang aku dapat ketika menggunakan sihir itu, dan menirunya.

Tapi, hanya dengan mengulang kembali aliran dari sihir yang ingin kugunakan, membuat mantera menjadi tak berguna?

Apakah voiceless incantation sesimpel itu?

Bukankah itu teknik kelas atas?

[Kalau memang semudah itu untuk dikuasai, terus apa gunanya chanting?]

Bahkan pemula sepertiku bisa menggunakan voiceless incantation untuk mengaktifkan sihir.

Mengkonsentrasikan mana di jari-jariku, kemudian membuat bentuk sihir di dalam pikiranku.

Cuma itu.

Kalau begitu, mantera benar-benar tidak penting. Semua orang seharusnya tinggal melakukan itu.

(........Hmm)

mungkinkah, mantera adalah cara untuk menggunakan sihir secara otomatis?

Kau tidak perlu mengumpulkan perasaan seperti aliran darah, dan cukup dengan chanting, sihirnya akan tersusun sendiri.

Kemungkinan mantera adalah sesuatu seperti itu.

Ibaratnya sama seperti seperti mobil matic. Kau sebenarnya bisa menggantinya ke opsi manual, dan mobilmu masih tetap bisa dikendarai.

[Mantera akan secara otomatis menyusun sihir yang akan digunakan.]

Itu adalah poin yang sangat baik.

1) Itu mudah.

Mengumpulkan feeling seperti aliran darah... daripada mengatakan sesuatu seperti itu, kenapa tidak membiarkan setiap orang menggunakan mantera dan berhasil? Dengan begitu, baik guru maupun murid tak akan terlalu repot-repot.

Dan setelah melakukan itu untuk setiap waktu, hasilnya adalah [[Mantera adalah sesuatu yang penting]].

2) Nyaman untuk digunakan.

Sudah jelas, attack magic digunakan untuk bertempur.

Daripada menutup matamu dan menggumam "mmmmmmm" sambil berkonsentrasi, chanting dengan cepat bakal memberi hasil yang lebih optimal.

Berlari dengan seluruh kekuatanmu sambil melukis sesuatu, atau berlari  dengan seluruh kekuatanmu sambil berteriak – pertanyaan adalah, mana yang lebih gampang.

[Hal seperti itu berbeda bagi berbagai orang. Mungkin ada beberapa orang yang menganggap voiceless incantation lebih mudah.....]

Aku buru-buru membolak-balik halaman buku panduan sihir, tapi aku tidak menemukan satupun catatan tentang voiceless incantation.

Aneh. Dari apa yang aku rasakan, itu tidaklah sulit.

Mungkin itu adalah sesuatu yang aku punya, namun bukan seolah-olah orang lain tidak bisa menggunakan itu sama sekali.

Bagaimana kalau begini.

Seorang penyihir biasanya berawal sebagai pemula dan berakhir sebagai veteran, dan semua orang menggunakan metode mantera untuk menggunakan sihir.

Setelah ribuan, puluhan ribu kali, tubuh para penyihir sudah terbiasa dengan membaca mantera.

Tapi kalau soal voiceless incantation, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melakukannya.

Oleh karena itu, karena tidak disebarluaskan, metode itu tidak tercatat di dalam buku panduan.

[Whoaa, itu masuk akal!]

Kalau begitu, aku adalah tipe orang yang langka, rawr.

Ini sesuatu yang luar biasa kan?

Rasanya seperti aku berada di ujung kertas.

[Mereka bisa menggunakan katalis tanpa menyanyikan oratorio?]*

[Tapi yang aku lakukan hanyalah menggunakan katalis ini seperti normal, dan membuka gerbangnya.]*

(*referensi light novel Tasogare-iro no Uta Tsukai)

Perasaan semacam itu?

Woohoo, aku jadi semangat!

...............

Ah, tidak, tidak. Tenanglah, tenang.

Aku yang dulu ditipu oleh perasaan seperti ini.

Hanya karena aku sedikit lebih ahli dalam menggunakan komputer dibandingkan kebanyakan orang, dan mendapatkan pemikiran bahwa aku adalah orang yang terpilih, aku jadi dibutakan oleh pemikiran itu, dan pada akhirnya aku berakhir dalam kegagalan.

Jadilah rendah hati. Hal yang terpenting adalah, jangan menganggap diriku sebagai seseorang yang lebih baik daripada orang lain.

Aku pemula. Seorang Pemula.

Seorang pemula yang mempunyai keberuntungan pemula, dan kebetulan bisa menjatuhkan semua pin bowling dalam sekali lempar.

Hanya keberuntungan pemula. Aku bukanlah seseorang yang berbakat. Aku harus belajar giat dengan penuh konsentrasi.

Bagus. Pertama, gunakan mantera untuk menggunakan sihir, lalu berdasarkan feeling yang aku dapat, aku akan latihan menggunakan voiceless incantation berulang-ulang.

Cukup berdasarkan pada format itu untuk belajar.

[Kalau begitu ayo lakukan itu lagi.]

Tapi ketika aku menjulurkan tangan kananku, aku merasa sedikit lelah.

Seolah-olah ada sesuatu yang berat di pundakku.

Perasaan lelah ini.

Apa ini gara-gara aku terlalu berkonsentrasi?

Nggak, aku setidaknya dianggap lumayan pro dalam menggunakan internet (gelar buatan sendiri). Jika dibutuhkan, aku bisa terus hunting selama 6 hari penuh tanpa tidur.

Konsentrasiku tidak akan menghilang hanya karena 2 percobaan.

[Jadi artinya, MP-ku habis....?]

Itu… terlalu sedikit kan? Atau, karena aku masih pemula, efisiensi ku ketika menggunakan mana  masih terlalu buruk?

Tidak, bagaimana mungkin.

Untuk jaga-jaga, aku mencoba untuk menembakan water bullet satu kali lagi, namun pada akhirnya aku pingsan.

[Oh, Rudeus, kalau kau mengantuk, tinggal pergi ke toilet, terus tidur di kasur.]

Ketika aku bangun, mereka mengira aku tertidur sambil membaca buku, kemudian ngompol.

Sialan. Aku sudah setua ini dan masih dianggap tukang ngompol.....

Sialan.... Sialan.... Eh, umurku baru 2 tahun kan. Ngompol masih bisa dimaklumi.

Tapi serius deh, mana-ku terlalu rendah.

Hah.... Ini membuatku merasa benar-benar tak berdaya.... Yah, karena aku hanya bisa menggunakan 2 water bullet, aku mungkin harus membuat perubahan pada metodeku.

Pokoknya, aku harus terus berlatih sampai aku bisa langsung menembakan water bullet....

Hah.....

***

Hari kedua, aku masih merasa baik-baik saja, bahkan setelah menembakan 4 water bullet.

Aku hanya merasa lelah setelah tembakan ke-5.

[Aneh....?]

Dari pengalaman kemarin, aku akan pingsan jika aku menembak satu kali lagi, jadi aku harusnya berhenti disini.

Jadi, aku mulai berpikir.

Maksimum adalah 6 tembakan. Dua kali lebih banyak dari kemaren.

Aku menatap gentong yang isinya air dari 5 water bullet, dan berpikir.

Sampai hari ke-2, kenapa jumlah water bullet yang bisa aku tembakkan naik 3 kali.

Apa gara-gara kemarin aku sudah lelah, atau karena penggunaan MP ku terlalu banyak?

Water bullet hari ini juga dilakukan dengan voiceless incantation, tapi chanting biasa atau voiceless incantation seharusnya tak ada bedanya.

Aku tidak mengerti.

Mungkin besok jumlahnya akan bertambah lagi.

***

Satu hari berlalu. Jumlah water bullet yang bisa aku keluarkan meningkat.

11 kali.

Seolah-olah jika aku menggunakan water bullet dalam jumlah tertentu, maka jumlah tersebut akan ditambahkan pada hari esoknya.

Kalau teoriku benar, besok seharusnya aku bisa menggunakan water bullet 21 kali.


Satu hari kembali berlalu.

Untuk memastikan tebakanku, aku menggunakan water bullet sebanyak 5 kali, dan berhenti sampai disitu.


Keesokan harinya, aku bisa menggunakan water bullet sebanyak 26 kali.

Jadi benar: gunakan sebanyak X kali, akan mendapat tambahan X kali.

(Kau ternyata menipuku...............!)

Apa maksudmu kekuatan sihir seseorang akan ditetapkan ketika ia lahir?

Memutuskan sesuatu yang bahkan tidak bisa kau lihat dengan matamu sendiri.

Potensi seorang anak bukanlah sesuatu yang bisa ditebak oleh orang dewasa!!

[Yah, itu artinya, jangan terlalu percaya sesuatu yang tertulis di dalam buku.]

Buku ini mungkin mengatakan sesuatu seperti [Kegembiraan manusia ada batasnya], hal semacam itu.

Atau mungkinkah batasan itu merujuk pada hasil latihan?

Bahkan setelah berlatih keras, mana-mu tetap akan memiliki batas.

Nah, masih terlalu awal untuk membuat kesimpulan. Masih ada hipotesis yang lain.

Sesuatu seperti.... batasan mana yang kumiliki akan bergantung pada seberapa besar perkembanganku, ya, seperti itu mungkin.

Ketika kau menggunakan sihir secara maksimal selama masa anak-anak, kau akan bisa mencapai pertumbuhan maksimal, atau sesuatu seperti itu.

Ah, mungkin karena aku memiliki tubuh yang spesial. Kemungkinan itu tidak bisa dihiraukan juga.

...... Jangan, aku gak boleh menganggap diriku spesial.

Di duniaku yang dulu, orang-orang mengalami banyak pertumbuhan selama masa pubersitas juga.

Tapi masalahnya, setelah masa pubersitas, tak peduli seberapa keras kau mencoba, kau tak kan bisa mengalami pertumbuhan lagi.

Bahkan di dunia ini, yang memiliki sesuatu seperti sihir, struktur manusia seharusnya tidak memiliki perbedaan.

Sama saja.

Kalau begitu, hanya ada satu hal yang harus dilakukan.

Sebelum masa pubersitas berakhir, aku harus berlatih sekeras mungkin.

***

Mulai hari itu, aku menggunakan mana-ku secara maksimal setiap hari.

Pada waktu yang sama, aku menambah jumlah sihir yang bisa aku gunakan.

Selama aku mengingat feeling yang kudapat ketika menggunakan sihir, gampang bagiku untuk menggunakan sihir itu dengan voiceless incantation.

Target jangka pendekku adalah memahami sihir elementary(tingkat dasar) dengan sempurna.

Sihir elementary, seperti namanya, adalah tingkat terendah dari semua attack magic.

Water bullet dan fire bullet adalah sihir elementary.

Ada 7 tingkatan untuk sihir.

[[Elementary, Intermediate(Menengah), Advanced(Lanjutan), Saint, King, Emperor, God]]

Dikatakan bahwa seorang penyihir yang menerima pendidikan akan bisa mencapai tingkat advanced dalam sihir yang paling ia kuasai, sementara sisanya akan ada di sekitar elementary sampai intermediate.

Berdasarkan sistem yang ada, sepertinya bila ada orang yang bisa menggunakan sihir dengan tingkatan yang lebih tinggi dari advanced, mereka akan mendapat gelar Fire-Saint, atau Water-Saint, dan hanya 1 dari 10.000 orang yang bisa mendapatkan gelar tersebut.

Tingkat saint.

Aku sedikit menginginkan gelar itu.

Tapi buku panduan ini hanya punya petunjuk penggunaan sihir api, air, angin dan tanah, sampai tingkat advanced.

Dimana ya aku bisa mempelajari sihir tingkat saint ke atas……

Hmm, mending gak usah berpikir sejauh itu.

RPG Maker juga sama. Jika kau dari awal sudah membuat monster terkuat, kemungkinan besar kau akan merasa malas untuk melanjutkan pembuatan game itu.

Langkah semua orang seharusnya dimulai dari slime.

Meskipun, pada akhirnya aku tidak pernah selesai membuat slime*.

(*referensi usahanya dulu ketika membuat game dengan RPG Maker)

***

Buku panduan mencatat sihir air elementary sebagai berikut.

Water Bullet: Menembakkan peluru air.

Water Shield: Membentuk dinding perlindungan dari air yang muncul dari tanah.

Water Arrow: Panah air yang bisa ditembakan dari jarak lebih dari 20 meter.

Ice Strike: Menggunakan es untuk menyerang lawan.

Ice Blade: Menciptakan pedang es.

Aku mencoba semuanya.

Meskipun semuanya masih berada di tingkatan elementary, jumlah mana yang dibutuhkan untuk masing-masing sihir berbeda.

Misal water bullet dijadikan standar, mana yang dibutuhkan sekitar 2 sampai 20 poin.

Pada dasarnya, aku hanya berlatih sihir air.

Jika aku menggunakan sihir api, aku bisa menyebabkan kebakaran.

Bicara tentang kebakaran, jumlah mana yang digunakan memiliki hubungan dengan temperatur yang dihasilkan. Semisal, sihir es dengan tingkatan yang lebih tinggi akan terasa lebih dingin.

Tapi, tak peduli entah itu water bullet atau water arrow, di buku ditulis kalau sihir itu bisa ditembakkan, tapi aku tak bisa melakukannya.

Kenapa begitu? Di mana salahnya aku…

Hmmmmm. Aku tidak mengerti.

Di buku tertulis sesuatu tentang ukuran dan kecepatan sihir.

Mungkinkah setelah membuat peluru, aku masih perlu menggunakan sihir untuk mengontrolnya?

Hmm, mari kita coba.

[Oh?]

Water bullet ku menjadi lebih besar.

[Ohhhh!!]

Plop.

[Oh.....]

Tapi masih tetap jatuh ke lantai.

Setelah itu aku mencoba berbagai cara untuk mengubah-ubah ukuran peluruku.

Membuat dua peluru berbeda pada waktu yang sama.

Merubah ukuran peluru pada waktu yang sama.

Meskipun itu adalah penemuan yang baru, tapi tidak ada sedikitpun tanda-tanda kalau peluruku akan bergerak maju.

Api dan angin tidak terpengaruh oleh gravitasi, oleh karenanya mereka bisa melayang di udara, tapi setelah beberapa waktu mereka akan tetap menghilang.

Meskipun aku mencoba untuk menggunakan angin untuk menyemburkan api yang sudah ku keluarkan terlebih dahulu, aku merasa cara itu masih salah.

***

Setelah 2 bulan.

Setelah berbagai percobaan yang gagal, aku akhirnya berhasil menembakkan water bullet.

Dan dengan ini, aku pada dasarnya sudah mengerti konsep dari mantera.

Mantera punya beberapa langkah tertentu.

Pembuatan > Pengaturan ukuran > Pengaturan kecepatan tembakan > Aktivasi.                                      

Selama langkah-langkah itu, setelah pengguna sihir mengatur ukuran dan kecepatan, mantera sihir akan selesai.

Yang artinya, setelah membaca mantera, yang terjadi adalah:

1) Otomatis membuat bentuk dari sihir.

2) Setelah itu, dalam jangka waktu tertentu, mengatur seberapa banyak mana yang ingin digunakan, untuk menyesuaikan ukuran sihir.

3) Setelah mengatur ukuran, lagi dalam jangka waktu tertentu, kembali mengatur seberapa banyak mana yang ingin digunakan, untuk menyesuaikan kecepatan sihir.

4) Setelah periode persiapan selesai, mantera sihir akan meninggalkan tangan penyihir dan secara otomatis ditembakkan ke arah target.

Di atas adalah urutan lengkap dari proses chanting.

Itu mungkin benar.........

Setelah chanting, ada waktu untuk menyalurkan mana ke sihir yang digunakan - itu adalah unsur kunci dalam menggunakan sihir.

Jika tidak ada penyesuaian ukuran, penyesuaian kecepatan tembakan juga tak akan terjadi.

Tidak heran kalau ketika aku mencoba menembakkan peluru, peluruku hanya berubah ukuran, dan tidak ada hal lain yang terjadi.

Sekedar tambahan – aku melakukan semua proses itu dengan menggunakan voiceless incantation.

Meskipun itu merepotkan, tapi voiceless incantation bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengubah ukuran dan kecepatan tembakan sihirku.

Voiceless incantation beberapa kali lebih cepat bila dibandingkan dengan chanting.

Dan juga, voiceless incantation mampu mengubah “hasil” dari sihir yang aku keluarkan.

Sebagai contoh, apa yang tidak dijelaskan di dalam buku panduan adalah bagaimana cara untuk membekukan water bullet menjadi ice bullet(peluru es).

Dengan mempelajari hal ini, mungkin nantinya aku bisa menggunakan serangan Phoenix Kaiser*. (*referensei Dragon Quest Dai)

Dengan pondasi yang berbeda, efek yang bermacam-macam bisa diciptakan.

Ini menjadi menarik!!

........ Tapi, teknik dasar sihir adalah hal yang terpenting.

Lebih baik aku menunggu sampai keseluruhan manaku bertambah sebelum aku bereksperimen.

[[Menambah kapasitas mana]]
• [[Menggunakan voiceless incantation semudah bernapas]]

Itu adalah dua tugasku yang terpenting.

Tiba-tiba menetapkan target yang besar bakal dengan mudah membuatku jadi malas nantinya.

Lebih baik aku memulai dari sesuatu yang kecil.

Baik, waktunya bekerja keras.

Dan begitulah, aku terus berlatih sihir elementary sampai aku hampir pingsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar