Senin, 24 November 2014

Mushoku Tensei v2 prolog

[V2 Prolog]



Saat ini aku sedang berlari.

Aku melarikan diri dengan sekuat tenaga dari cakaran hewan buas itu.

Aku melarikan diri dengan segenap konsentrasiku, dan hatiku benar-benar dipenuhi oleh rasa takut.

Melalui tangga. Menyeberangi halaman. Terkadang menggunakan sihir untuk melompat ke atap. Terkadang jatuh.

[Dimana kamu?!]

Dia berteriak sambil terus mengejarku.


Tak peduli kemanapun aku berlari.

Aku lumayan percaya diri dengan kekuatan fisikku.

Lagipula, aku sudah melakukan jogging sejak umurku masih 2 atau 3 tahun, sambil latihan ilmu pedang.

Tapi sedikit kepercayaan diriku itu kini telah dihancurkan.

Dia, layaknya memandang rendah seluruh usaha yang telah aku kerahkan, mengejarku tanpa kehabisan nafas, dengan rambut berwarna merah darah yang melayang-layang di udara.

Dia tak mengerti arti kata “menyerah”. Tak peduli sejauh apapun aku berlari, di saat aku melambat, akan menjadi momen dimana dia akan memperdekat jarak di antara kami berdua.

[Haaa…… Haaa……]

Aku mulai kehabisan nafas.

Aku tak bisa terus-terusan berlari. Aku sudah tak bisa melarikan diri.

Aku akan sembunyi. Hanya ada pilihan itu.

[Gulp……]

Aku bersembunyi di bawah bayangan tangga, mengamati dari area observasi tumbuh-tumbuhan, ketika aku mendengar teriakan hewan buas itu dari tengah-tengah mansion(rumah besar).

[Aku tak akan memaafkanmu!]

Teriakan itu membuat kakiku gemetaran.

Aku adalah Rudeus Greyrat. Usiaku 7 tahun.

Aku mempunyai rambut berwarna coklat cerah. Aku adalah bishounen yang kuat, dan mantan NEET berusia 34 tahun.

Karena aku tak menghadiri pemakaman orang tuaku, aku diusir oleh keluargaku, dan terbunuh karena ditabrak truk. Tapi berkat keisengan takdir, aku bereinkarnasi menjadi bayi sambil tetap mempertahankan ingatanku.

Aku sudah merenungkan tentang kehidupanku yang dulu, dimana aku hidup sebagai manusia yang menjijikkan, dan dalam 7 tahun ini, aku berusaha keras untuk hidup dengan sungguh-sungguh.

Belajar bicara dan menulis, mempelajari sihir, berlatih ilmu pedang, membangun hubungan baik dengan orang tuaku, dan bahkan bertemu dengan teman masa kecil yang manis bernama Sylphy. Untuk bisa pergi ke sekolah bersama Sylphy, aku telah setuju untuk bekerja, dan mengunjungi kota Roa.

Kalau aku menyelesaikan pekerjaanku, yaitu menjadi guru privat untuk si tuan putri, majikanku akan menanggung biaya sekolahku dan Sylphy ------- Situasiku yang sekarang harusnya berjalan seperti itu.

[Keluar kamu dimanapun kamu berada! Aku akan menghancurkanmu hingga jadi berkeping-keping!]

Aku mengawasi sekelilingku dari area observasi, dan tubuhku gemetar ketakutan ketika mendengar teriakan si hewan buas itu.

Gemetar ketakutan gara-gara jelmaan kekerasan yang memiliki bentuk seorang gadis muda.

------ Kenapa kok situasinya jadi seperti ini?

Aku harus kembali ke 1 jam yang lalu untuk menjelaskannya.



1 komentar: