Minggu, 28 Desember 2014

Mushoku Tensei 19.5

[Chapter Spesial] Setengah Tahun Setelah Hilangnya Fedoa

Setengah tahun setelah teritori Fedoa menghilang.

Roxy akhirnya sampai di Fedoa, dia membuka kedua matanya lebar-lebar untuk melihat [Padang rumput] yang kosong.

Dia benar-benar tercengang.

Roxy kini sedang berdiri di jalur utama kerajaan Asura yang terbuat dari batu paving.

Jalan yang terbuat dari batu paving ini terbentang dari satu ujung ke ujung lainnya.

Harusnya seperti itu.

Tapi, jalan yang ada di depannya kini lenyap, layaknya sejak awal memang tidak ada apa-apa disana.

Hanya ada padang rumput disana.

[…......]

Ada sesuatu yang terjadi disini. Poin itu bisa dipahami oleh Roxy.

Apa yang terjadi disini. Poin itu tidak diketahui.

Yang ia ketahui adalah hasilnya.

Hasilnya adalah, teritori Fedoa beserta isinya, termasuk desa Buina, menghilang.

Anak muda bernama Rudeus itu, dan juga keluarganya yang hangat yang dengan mudah mau menerima seseorang dari ras demon seperti Roxy, semuanya telah menghilang.

Itulah satu-satunya kesimpulan yang ia ketahui.

Roxy sudah sering kali mendengar kisah ini saat ia masih sedang berada dalam perjalanan kemari. Dia pikir hal seperti itu adalah sesuatu yang mustahil, dan orang yang mengatakan itu adalah pembohong.

Intinya, dia sama sekali tidak mempercayai kisah tersebut.

Sebelum Roxy melihat situasi yang sebenarnya dengan kedua matanya sendiri, dia akan tetap menggantungkan diri pada sebuah harapan terakhir.

Tubuh Roxy tiba-tiba terasa lemas, dan ia pun terjatuh hingga berlutut.

[Apa kau juga kehilangan anggota keluarga?]

Tanpa ia sadari, si pengemudi kereta kuda yang membawanya kemari telah berdiri di belakangnya.

[Seorang murid yang luar biasa.]

[Murid hmm, tapi kalau dia adalah murid dari seorang penyihir, kau harusnya sudah siap kalau suatu saat nanti muridmu akan kehilangan nyawanya, benar bukan?]

[Dia baru berusia 10 tahun.]

[Itu benar-benar...... sangat muda.....]

Si pengemudi kereta kuda menepuk pundak Roxy untuk menghiburnya, dan menghela nafas sambil berkata.

[Sebenarnya ada perkemahan bagi orang-orang yang selamat dari tragedi itu. Apa kau mau pergi ke sana? Yah, memang sulit bagi anak berusia 10 tahun untuk bisa bertahan hidup, tapi masih ada kemungkinan kalau dia ada di sana.]

Roxy mengangkat kepalanya.

[Aku akan kesana!]

Rudeus dan lainnya pasti akan baik-baik saja.

Dengan otak cerdasnya yang mampu berpikir dengan cepat, Rudeus pasti bisa bertahan hidup, dan kini sedang tinggal di lokasi perkemahan dengan bahagia.

Roxy sekali lagi menggantungkan diriny pada harapannya yang terakhir.

***

Perkemahan ini terdiri dari beberapa rumah kayu. Tempat ini lebih mirip dengan sebuah desa daripada perkemahan.

Tapi tempat ini memiliki suasana yang sangat menyedihkan.

(Aku tak pernah mengira akan merasakan suasana seperti ini di kerajaan Asura.)

Kerajaan Asura yang dikenal Roxy adalah negara yang memiliki kekayaan yang sangat melimpah.

Asura adalah tempat dimana wajah semua orang penuh dengan energi dan senyuman.

Ada banyak makanan yang tersedia, dan jumlah magical creature yang berkeliaran sangatlah sedikit. Itu adalah tempat yang mirip seperti surga.

Tapi sekarang, tidak ada senyuman disini.

Sekalipun tidak ada orang yang lapar disini. Kau bahkan bisa mencabut dan memakan rumput untuk menghindari rasa lapar.

Orang-orang yang tidak merasa lapar itu harusnya tersenyum. Sekalipun memang ada beberapa hal yang mampu membuat orang merasa sedih, tapi tempat ini tidak memiliki suasana seperti Demon Continent, yang penuh dengan hasrat membunuh dimana-mana.

Harusnya seperti itu.

Tapi pemandangan yang ada dihadapan Roxy hanya bisa membuatnya cemberut.

Ada sebuah bangunan yang digunakan untuk organisasi adventurer di dalam perkemahan.

Suasana yang ada di depan papan pengumuman tempat mengajukan permintaan benar-benar terasa suram.

Orang yang kehilangan anggota keluarga dan rumah mereka, telah menangis dan berteriak-teriak selama setengah tahun, menanyakan mengapa ini semua terjadi kepada mereka.

Tampak seorang pendeta melempar salib Milis, yang merupakan definisi dari pekerjaannya, ke tanah.

Dia tak lagi percaya dengan apapun.

Seorang pedagang mencoba untuk menggorok lehernya sendiri dengan sebilah pisau, namun dihentikan oleh orang-orang yang ada disekitarnya.

Dia telah kehilangan sesuatu yang lebih berharga daripada hidupnya sendiri.

Pemandangan itu benar-benar seperti neraka, dan mungkin mereka yang ada di dalamnya sudah tidak memiliki harapan lagi.

Roxy yang juga terpengaruhi oleh suasana tersebut, mulai mengumpulkan informasi sambil menahan agar air matanya tidak menetes.

***

Setelah sekitar satu jam berlalu, Roxy telah mengumpulkan cukup banyak informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Setelah fenomena yang tidak biasa muncul di langit, Malapetaka Mana berukuran besar terjadi.

Dengan munculnya sesuatu yang mirip seperti sihir AoE berukuran raksasa, namun tanpa ditemani oleh ledakan besar, semua orang yang pada saat itu berada di Fedoa diteleportasi secara acak ke seluruh penjuru dunia.

Bangunan-bangunan dan hutan menghilang begitu saja, dan hanya orang-orang lah yang terlempar kemana-mana.

Dan orang yang berhasil kembali pulang setelah mengalami begitu banyaknya masalah, menyadari bahwa mereka tidak bisa menemukan apa-apa di rumah, dan pada akhirnya merasa putus asa.

Roxy melihat papan pengumuman. Disana ada daftar orang-orang yang meninggal, dan disampingnya ada daftar orang-orang yang hilang. Ada papan pengumuman lain yang isinya pesan-pesan yang ditinggalkan untuk anggota keluarga.

[Kalau kau bertemu dengan orang ini dalam perjalananmu, tolong kirim mereka kemari], permohonan yang mirip seperti itu terpampang berderet-deret dalam jumlah banyak.

Daftar orang meninggal dan menghilang.

Mungkin orang-orang yang melakukan perjalanan hingga sampai kemari sudah pernah melihat mereka.

Tapi karena konten dari rumor tentang orang-orang yang terlempar ke udara sangatlah sulit untuk dipercaya, maka tidak ada satupun orang yang memberi perhatian pada rumor seperti itu.

Roxy mulai menelusuri daftar orang-orang yang sudah meninggal. Isinya tidak terlalu banyak, dan dia tidak mengenal satupun nama yang tertulis disana.

Sebaliknya, jumlah nama yang ada di daftar orang hilang benar-benar terlalu banyak untuk dihitung.

Mereka telah diteleportasi ke segala penjuru dunia, dan ada kemungkinan besar bahwa kebanyakan dari mereka telah dibunuh oleh magical creature dan tidak lagi menyisakan satupun tulang dari tubuh mereka.

Dan mungkin juga ada banyak orang yang langsung mati setelah mereka diteleportasi ke gunung, udara, dan lautan.

Untuk bisa mengumpulkan informasi tentang mereka yang sudah mati saja sudah bisa dianggap cukup bagus.

[Ketemu......]

Roxy mengernyitkan dahinya, dan menemukan nama Rudeus dan lainnya di daftar orang hilang.

Rudeus Greyrat. Zenith Greyrat. Lilia Greyrat. Aisha Greyrat.

Roxy sudah tahu tentang insiden dimana Lilia menjadi istrinya Paul. Surat dari Rudeus sudah menyebutkan itu sebelumnya.

Orang yang bernama Aisha, kemungkinan adalah adiknya Rudeus, dan harusnya masih ada satu adik lainnya.

Setelah mengetahui bahwa nama Paul dan Norn tidak termasuk dalam daftar orang hilang, Roxy merenung dengan sedih, dan sekali lagi memeriksa daftar orang meninggal.

Nama mereka tidak ada di sana.

Mungkin mereka masih hidup. Tidak, mungkin saja ada beberapa informasi yang dihilangkan, masih terlalu awal untuk merasa senang.

[Bagaimanapun juga, harusnya aku merasa senang karena mereka tidak meninggal......]

Roxy mengamati papan pesan dengan linglung. Dari isinya, dia bisa membayangkan seberapa besar usaha yang telah dikeluarkan oleh semua orang yang menulis pesan-pesan tersebut.

Roxy sedikit merasa iri kepada mereka, karena bila dirinya sendiri yang menghilang, tidak akan ada orang yang mencari dirinya dengan seluruh usaha mereka.

Roxy memikirkan orang tuanya. Sudah cukup lama sejak dia bertengkar dengan mereka dan pergi meninggalkan desanya.

Namun bagi ras Migurd, peristiwa tersebut terasa belum lama ini terjadi.

Waktu terus berlalu. Roxy berpikir untuk mengirim surat kepada kedua orang tuanya.

[Ini.......]

Dia menemukan sebuah pesan, dan penulisnya adalah Paul Greyrat.

[Untuk Rudeus

Zenith, Lilia, dan Aisha masih menghilang dan belum ditemukan, Norn ada bersamaku.

Sekalipun aku tidak tahu dimana kamu berada, tapi aku yakin kamu akan bisa menemukan jalanmu untuk sampai kemari. Jadi aku memutuskan untuk tidak pergi mencarimu.

Aku akan pergi ke Milis Continent, tempat dimana Zenith lahir.

Aku juga meninggalkan pesan di kampung halaman Lilia, jadi coba lakukanlah pencarian disana. Kalau kamu berhasil menemukan mereka, hubungi aku dengan metode di bawah ini.

Kalau kamu adalah Zenith atau Lilia, gunakan metode yang sama untuk menghubungiku.

Dan juga, kalau kamu mengenalku atau anggota keluargaku, atau kalau kamu adalah mantan anggota dari [Fangs of the Black Wolf], tolong bantu aku untuk mencari mereka.

Mantan anggota [Fangs of the Black Wolf] masih mengingatku kan?

Aku tak akan mengucapkan sesuatu seperti “maafkan dan lupakan kesalahanku”. Bila kalian mau memarahiku, itu tidak apa.

Aku juga akan menjilat sepatu kalian bila memang kalian mau, tapi seluruh properti ku telah menghilang, jadi aku tidak bisa membayar kalian.

Aku mohon, tolong bantu aku untuk mencari keluargaku.

Rincian Kontak.

Milis Continent, ibu kota Kerajaan Suci Milis, Organisasi Adventurer Milis. Nama kelompok [Kelompok Pencarian Buina] Nama Klan [Kelompok Pencarian Fedoa].

Dari Paul Greyrat.]

Paul masih hidup.

Roxy sedikit merasa lega setelah mengetahui bahwa Paul masih hidup.

Sekalipun Rudeus mendeskripsikan ayahnya sebagai orang yang tak berguna dalam surat yang ia tulis, namun kelihatannya Paul lumayan bisa diandalkan dalam situasi seperti ini.

Roxy berpikir tentang haruskah dirinya bergabung dalam kelompok pencarian atau tidak.

Keluarga itu telah merawatnya dan dia sudah tinggal bersama mereka selama 2 tahun. Bahkan sekarang pun dia masih memiliki kenangan manis bersama mereka.

Setelah berpikir sesaat, Roxy merasa kalau dirinya tak perlu merasa ragu untuk membantu mereka.

(Baiklah, aku akan bergabung dalam kelompok pencarian untuk mencari mereka.)

Roxy telah membuat keputusannya.

Tapi bagaimana caranya agar dia bisa menemukan mereka?

[Fangs of the Black Wolf] mungkin adalah kelompok lama Paul. Mereka mungkin belum pernah bertemu dengan Rudeus sebelumnya. Mereka mungkin juga belum pernah bertemu dengan Lilia.

Roxy mempertimbangkan untuk mencari Rudeus terlebih dahulu.

Sepertinya Paul berpikir bahwa Rudeus memiliki kemampuan untuk kembali ke Fedoa, dan memang benar kalau anak itu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik.

Bahkan mungkin Rudeus sudah menetap di suatu tempat sebelum dia diteleportasi.

Kalau memang benar begitu, maka Roxy harus memberitahu Rudeus tentang apa yang terjadi dan membawanya kemari.

Tapi, dimana dia harus mulai mencari?

Paul sudah pergi ke ibu kota Kerajaan Suci Milis. Yang artinya bahwa dia pasti akan meninggalkan pesan selama perjalanannya berlangsung.

Perbatasan Asura, Pelabuhan Timur Kerajaan Dragon King, Pelabuhan Barat Kerajaan Suci Milis. Paling tidak, ketiga area tersebut akan memiliki pesan yang ditinggalkan oleh Paul.

Kalau begitu, akan lebih baik kalau dia melakukan pencarian di sekitar sana.

Area utara Central Continent, Begaritto Continent, Demon Continent. Harusnya di sekitar area tersebut.

Sekalipun Roxy belum pernah pergi ke Begaritto Continent, dia sudah mendengar bahwa ada banyak magical creature dan dungeon disana.

Dia sedikit akrab dengan Demon Continent, tapi untuk pergi kesana sendirian adalah hal yang berbahaya. Untuk amannya, Roxy lebih baik pergi ke area utara.......

Tidak, justru karena tempat itu berbahaya, maka ia harus melakukan pencarian disana.

Alasannya adalah, karena orang yang bersedia untuk menjelajahi tempat-tempat yang berbahaya sangatlah sedikit.

(Aku akan bergabung dalam kelompok yang memiliki tujuan untuk pergi ke tempat-tempat itu.

Baiklah, karena aku sudah membuat keputusan, aku tidak akan terlalu berlama-lama disini. Aku akan pergi ke Pelabuhan Timur Kerajaan Dragon King.

Dan dari sana, aku akan mencari kelompok yang pergi menuju Demon Continent dari Begaritto.)

Dengan rencana seperti itu, Roxy mulai berjalan ke selatan.

Rudeus masih hidup.

Roxy mempercayai itu dengan sungguh-sungguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar